Blogroll

mustaqim

Popular Post

Home » » Pengertian Ilmu Jiwa

Pengertian Ilmu Jiwa

Written By Unknown on Sunday, October 13, 2013 | 12:19 PM


Kata pengantar


Segala puji bagi ALLAH swt yang telah memberikan kemudahan bagi kita dan seluruh nikmat nya, sehingga kami bisa menyelesai kan makalah kami dengan baik walapun mungkin terdapat kekurangan itu lah kemampuan kami, dan kami minta kritik dan saranya.
Sholawat dan salam atas junjungan kita nabi Muhammad saw yang mudah-mudahan kita mendapatkan safaatnya di hari kiamat nanti .
Dalam makalah yang pertama ini kami akan membahas tentang hubungan ilmu jiwa dengan ilmu yang lainnya  semoga bisa diambil hikmah dan manfaatnya bagi kita semua khususnya bagi maha siswa STKIP hidayatullah, batam,kami mohon maaf jika ada penulisan atau kata-kata yang salah dalam pengetikannya, akhirnya kami ucapkan terima kasih banyak.






















Daftar isi

judul                                                                     halaman

Kata pengantar ……………………….                       01

Daftar isi .,.,.,,…………….          ………………..     02

Pembahasan tentang ilmu jiwa     …...……....             03

Pembagian ilmu menurut system eropa dan barat……04

Jenis-jenis ilmu menurut uu ………………                 05

Hubungan ilmu jiwa dan psikologi…,.,……                06

Hubungan ilmu jiwa dengan sosiologi………              07

Hubungan ilmu jiwa dengan kerohanian dan filsafat….08

Hubungan ilmu jiwa dengan ilmu alam…………         09




A.    Pembahasan tentang ilmi jiwa
ilmu jiwa bukanlah satu-satunya ilmu yang mempelajari tentang-tentang manusia (kegiatan manusia atau tingkah laku manusia), tetapi masih banyak ilmu yang mempelajari tentang manusia, misalnya biologi, psikologi, anatomi, antropologi, sosiologi dan sebagainya. Perlu kita tinjau hubungan ilmu jiwa dengan ilmu-ilmu yang lain karena baik ilmu jiwa dan ilmu-ilmu yang lain tentang manusia bersama-sama mempunyai persamaan objek penyelidikan yaitu manusia.Tetapi mengapa ada perbedaan-perbedaan nama-nama ilmunya,itu bergantungdari segi mana objek manusia di tinjau atau di selidiki.misalnya,ilmu hayat atau biologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Manusia di tinjau dari dari kehidupannya sebagai makhluk hidup maka timbul biologi manusia yang lazim di sebut antropologi. Selain makhluk hidup,manusia adalah makhluk berkelompok  atau mahkluk sosial (zoon politicon) maka timbul lah sosiologi,yaitu ilmu yang mempelajari hidup manusia dalam masyarakat. Lebih jauh lagi manusia adalah mahkluk budaya, mahkluk yang dapat membentuk kebudayaan maka manusia di ditinjau dari komponen kulturalnya timbullah antropologi kebudayaan.dengan kebudayaan nya manusia dibedakan secara khas dengan kehidupan  binatang yang tidak berkebudayaan .ilmu-ilmu yang lain tentang manusia misalnya; anatomi, psikologi, embriologi, genetika, patologi dan sebagainya                                                                                                                                                                 keterangan singkat:
anatomi adalah ilmu urai, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh manusia .
fisiologi ialah ilmu faal,yaitu ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas daripada bagian-bagian tubuh manusia.
Embriologi ialah ilmu yang mempelajari selama masih dalam kandungan.
Genetika yaitu ilmu tentang sifat-sifat dan pembawan-pembawan yang dapat diturunkan kepada anak- anaknya.
Patologi yaitu ilmu yang mempelajari kelainan-kelainan badani pada manusia atau ilmu tentang penyakit.
Sedang ilmu-ilmu yang lainnya mempelajari manusia sebagai mahkluk sosial misalnya,ilmu hukum, politik, ekonomi, dan sebagainya.
Hukum, , politik, ekonomi itu semuanya merupakan komponen budaya manusia . sebagai mahkluk budaya manusia dipelajari selain antripoli kebudayaan, juga sejarah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia dari zaman ke zaman. Yang lain ialah ilmu pendidikan yaitu ilmu yang memberi bimbingan manusia menjadi manusia budaya.
Filsafat yaitu ilmu yang mempelajari hakikat sesuatu (termasuk manusia) sejauh dapat di capai oleh rasio manusia.
Etika yaitu ilmu yang mempelajari hidup kesusilaan (tata susila) manusia.
Teologi ilmu filsafat agama, yaitu ilmu yang mempelajari manusia dalam kebaktiannya kepada tuhan yang maha esa.
Untuk menjadi sarjana ilmu jiwa perlu mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas dan sedikit banyak berhubungan dengan ahli-ahli ilmu tersebut dengan maksud memperoleh kesempurnaan hasil karya ilmiah di dalam bidang ilmu jiwa.
Untuk jelasnya bagaimana hubungan ilmu jiwa dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lainnya itu baiklah kita periksa sistematika ilmu ( pengaturan, penggolongan ilmu ) sehingga kita dapat mengetahui letak ilmu jiwa di dalam sistematika ilmu.
Menurut pembagian ilmu sistem anglo saxon yang membagi ilmu itu dalam dua golongan besar ilmu jiwa termasuk golongan arts                                                                                                                   menurut system eropa barat dan amerika yang membagi ilmu dalam golongan:
1.      Golongan ilmu hukum
2.      Golongan ilmu agama
3.      Golongan ilmu sastra dan filsafat
4.      Golongan ilmu kedokteran
5.      Golongan ilmu pasti dan alam
Maka ilmu jiwa termasuk dalam ilmu kedokteran. Ilmu-ilmu itu digolongkan menjadi:
1.      Golongan ilmu alam, misalnya ilmu alam, ilmu biologi dan sebagainya
2.      Golongan ilmu kebudayaan , misalnya ilmu kebudayaan, sejarah, kesenian dan sebagainya
3.      Golongan ilmu kerohanian, misalnya ilmu etica, ilmu filsafat dan sebagainya
Ilmu jiwa termasuk golongan ilmu apa ? hal itu belum ada kata  sepakat diantara para sarjana ilmu jiwa. Dahulu ilmu filsafat meliputi semua ilmu, tetapi lama kelamaan terjadilah pemisahan ilmu-ilmu karena perkembangan pikiran manusia. Filsafat dengan dasar pikiran dan renungan tidak sanggup lagi mencakup ilmu-ilmu semuanya terutama ilmu yang membutuhkan eksperimen-eksperimen misalnya ilmu-ilmu alam kimia dan sebagainya.
letak ilmu jiwa didalam fakultas-fakultas pun masih berbeda-beda misalnya: di universitas Indonesia Jakarta psikologi masuk dalam fakultas kedokteran,di universitas gajah mada yogyakarta psikologi masuk dalam fakultas ilmu pendidikan. Ada yang memasukkan ilmu jiwa dalam ilmu-ilmu fakultas-fakultas  misalnya: fakultas filsafat,fakultas biologi, dalam ilmu-ilmu sosial ,kebudayaan, kerohanian dan sebagainya tetapi kalau kita periksa yang benar adalah bagian-bagian ilmu jiwa itu termasuk kedalam ilmu-ilmu tertentu.
misalnya: ilmu jiwa mendidik termasuk kedalam ilmu kebudayaan. Ilmu jiwa sosial termasuk kedalam ilmu sosial. Ilmu jiwa terapi termasuk kedalam ilmu kedokteran dan sebagainya . sekarang kita tinjau ilmu jiwa menurut sistematika ilmu pengetahuan republik Indonesia . dasarnya ialah uu. Tentang perguruan tinggi No.22 tahun 1961. Menurut undang-undang tersebut jenis-jenis ilmu di bagi menjadi:
1.      Ilmu agama / kerohanian
2.      Ilmu kebudayaan
3.      Ilmu eksakta dan teknik (periksa UU tersebut diatas pasal 17 ayat 1 dari bab 2)
Maka menurut penggolongan fakultas-fakultasnya sebagai berikut :
1.      Golongan fakultas ilmu agama /kerohanian terdiri atas :
a.       Fakultas ilmu agama
b.      Fakultas ilmu jiwa
c.       (ibid .ps 7:2)
2.      Golongan fakultas ilmu kebudayaan terdiri atas :
a.       Fakultas satra
b.      Fakultas sejarah
c.       Fakultas ilmu pendidikan
d.      Fakultas filsafat ( ibid, pasal 7:3 )
Golongan fakultas seterusnya ibid . pasal 7:4 dan 5 ilmu jiwa seharusnya terletak pada golongan ilmu agama /kerohanian dan merupakan fakultas tersendiri. Tinjauan ilmu jiwa sekarang memberatkan pada segi-segi sosial, dahulu pada segi-segi individual.
Kita memeriksa hubungan ilmu jiwa dengan ilmu-ilmu yang lain ( beberapa ilmu yang erat hubungannya )
A.    Hubungan ilmu jiwa dengan ilmu biologi :
Di sini terdapat lapangan-lapangan yang sama, karena ilmu ini mempelajari manusia sebagai mahkluk hidup. Perbedaannya biologi mempelajari manusia dari segi kehidupan jasmani sedangkan ilmu jiwa mempelajari manusia dari segi kehidupan kejiwaan (rohaniah)
Persamaannya :
Ø  Soal keturunan manusia yang di pelajari genetika dan embriologi termasuk kedalam ilmu biologi maupun ilmu jiwa , disini pun terdapat perbedaan sudut pandang nya Ilmu jiwa bersifat psyko-genetis dan psyko embrional, sedangkan biologi bersifat bio-genetis dan bio-embrional
Ø  Juga misalnya penentuan alasan pertumbuhan dan perkembangannya ditinjau dari evolusi (teori Darwin), jadi bersifat psiko-evolusionis dan bio-evolusionistis.
B.     Hubungan ilmu jiwa dan psikologi :
psikologi adalah bagian daripada biologi mempunyai hubungan erat dengan ilmu jiwa, karena psikologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi daripada bagian tubuh kita (faal organis). Contoh : manusia dapat melihat  :
v  Menurut psikologi manusia dapat melihat karena adanya cahaya yang masuk kedalam mata dan diterima oleh conus pada bintik kuning (fovea centralis), kemudian rangsangan bayangan diteruskan oleh nervus opticus ke otak ( pusat penglihatan pada lobus occipitalis), yang dapat menimbulkan kesadaran.
v  Menurut ilmu jiwa manusia dapat melihat disebabkan oleh karena manusia mempunyai keinginan melihat sesuatu , bukan di sebabkan oleh alat-alat psisiologis tetapi justru alat-alat psikologis menjadi alat untuk melaksanakan keinginan jiwa melihat sesuatu.
Psikolog tentang otak akan menunjukkan bahwa ada bagian otak yang berhubungan erat dengan kemampuan-kemampuan manusia. Misalnya pusat brocca adalah bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan berbicara pada manusia. Letaknya pada bagian orang normal di sebelah kiri pada bagian otak pada orang kidal pusat brocca terletak di sebelah kanan bagian otak.untuk mengetahui pusat otak yang berhubungan dengan kemampuan manusia (misalnya kemampuan berbicara,melihat,berbicara, gerak dan sebagainya ) diadakan penyelidikan pada otak dengan mematikan satu persatu bagian dari otak atau memberi perangsangan kepada bagian-bagian otak, sehingga dapat di ketahui oleh yang diselidiki. Cara penyelidikan yang mematikan bagian otak disebut exterpasi yang berarti mengeluarkan. Tetapi yang lebih tepat (apabila dengan  mematikan) ialah cara albatio yaitu merusak bagian-bagian yang di selidiki. Misalnya : ablation (exterpasi) otak bagian kiri, maka onggota-anggota bagian kanan akan menjadi lumpuh (lebih jauh periksalah antropologi).
Ilmu  jiwa yang menitikberatkan pada tinjauan pisiologi dalam ilmu jiwa pisiologisme. Aliran biologisme dalam ilmu jiwa menitikberatkan pada pandangan-pandangan biologis. Perbuatan-perbuatan manusia menurut pisiologi ialah bahwa perbuatan-perbuatan itu tidak semata-mata didorong oleh nafsu biologis tetapi juga oleh suatu tujuan-tujuan tertentu yang hendak di acapainya.
C.    Hubungan ilmu jiwa dengan sosiologi :
Untuk menyelidiki hal ini perlu kita kupas dulu tentang sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sotuasi sosial, perkembangan sosial bentuk-bentuk kemasyarakatan dan tingkah laku sosial. Dengan perkataan lain sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia sebagai mahkluk sosial dalam kehidupannya dalam masyarakat. Tingkah laku sosial inilah yang menjadi sasaran sosiologi, sedang proses tingkah laku sosial itulah menjadi sasaran ilmu jiwa. Dengan pendek tingkah laku sosial itu menjadi baik sosiologi maupun ilmu jiwa . hanya saja cara approaching yang berlainan. Dalam ilmu jiwa titik berat tinjauan pada tingkah lakunya sendiri proses (tingkah laku) sebagai akibat dari hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dalam masyarakat lalu timbul ilmu jiwa yang khusus tentang tingkah laku sosial yaitu ilmu jiwa sosial. Didalam ilmu jiwa sosial di pelajari pengaruh dari lingkungan masyarakat atau tingkah laku kebudayaan.
Ada dua perkara yang diselidiki :
1.      Bagaimana pengaruh sosial terhadap perkembangan sifat-sifat manusia
2.      bagaimana bentuk-bentuk tingkah laku manusia sebagai akibat dari hubungan interaksi (saling memengaruhi) antara individu-individu dalam kehidupan bersama atau lingkungan kehidupan sosial (masyarakat) ilmu jiwa yang menitikberatkan kepada pandangan-pandangan segi-segi sosiologis disebut aliran sosiologisme atau ilmu jiwa atau ilmu sosiologisme.
D.    Hubungan ilmu jiwa dengan ilmu kerohanian yaitu filsafat :
Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari hakikat kehidupan atau hakikat benda, sebab musabbabnya didunia, berdasarkan pemikiran dengan tidak memerlukan pembuktian-pembuktian yang eksak sehingga sifatnya lebih banyak spekulatif (berdasarkan perenungan dan pemikiran saja).
Ada yang mengatakan bahwa filsafat adalah seni berfikir (arthingking). Telah dikatakan bahwa ilmu berpikir atau filsafat itu adalah ilmu tertua dan dahulu menjadi induk atau ibu daripada semua ilmu pengetahuan. Sebelum ilmu jiwa itu timbul, didalam filsafat ada bagian yang di sebut filsafat kerohanian. dari filsafat rohaniah yang kelak berkembang menjadi ilmu jiwa yang berdiri sendiri. Antara ilmu jiwa dan filsafat ada medan yang sama yaiitu mengenai teori pengenalan (theori of knowledge). Dalam bagian dari ilmu jiwa ada juga bagian-bagian yang membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan bagian kita dapat mengenal hal-hal yang ada di sekitar kita (pengenalan dan persepsi). Dasar filsafat memberi corak tertentu kepada suatu ilmu. Misalnya filsafat pragmatisme memberi corak ilmu jiwa pragmatisme yang kemudian berkembang menjadi behaviorisme. Penyelidikan ilmu-ilmu itu kemudian di luar filsafat. Demikian pun pada ilmu-ilmu yang lain mempunyai dasar-dasar filosofis masing-masing. Ilmu jiwa yang menitikberatkan pandangan-pandangan yang filosofis di sebut ilmu jiwa filosofis atau filosofisme dalam ilmu jiwa.
E.     Hubungan ilmu jiwa dengan ilmu alam :
Ilmu alam sebenarnya ilmu pertama kali memisahkan diri dari ilmu filsafat, karena didalam ilmu alam memerlukan pengetahuan yang eksak berdasarkan pada percobaan-percobaan yang kongkret (nyata). Ternyata dalam perkembangannya, ilmu alam memberi sumbangan bermanfaat yang besar sekali dalam kehidupan manusia.
            Kemudian orang menganggap bahwa ilmu alam itu ialah ilmu yang paling ilmiah, sebab dapat di buktikan dengan kongkret dalam abad ke 17-18 mulai berkembang penemuan-penemuan dalam ilmu alam sehingga ada kecendrungan ilmu jiwa untuk memakai metode-metode ilmu alam yaitu misalnya ekprimen.
            Timbullah bagian ilmu jiwa yang disebut ilmu jiwa alam psychophysis (psykhopysic) tokoh ekprimen didalam ilmu jiwa ialah w. wund ternyata didalam perkembangannya metode-metode ilmu alam lama kelamaan tidak sesuai dengan ilmu jiwa karena ilmu jiwa berobjek hidup yang setiap saat dapat berubah dan berkembang, sedangkan ilmu alam berobjek benda mati yang bersifat statis (tidak berubah), sehingga didalam ilmu jiwa ada metode-metode kerja ilmiah yang lain dari pada metode-metode ilmu alam. Misalnya metode ilmu jiwa testing, tentu tak dapat di pakai dalam ilmu alam tak dapat konsekuen dipakai dalam ilmu jiwa.
            Tetapi keduanya dapat mempergunakan kode ekperimen. Walaupun didalam ilmu alam perlu pengukuran secara eksak, didalam ilmu jiwa juga memerlukan pengukuran-pengukuran tetapi tidak dapat secara mutlak  tepat. Misalnya, bagaimana kita dapat mengukur perasaan sosial seseorang secara eksak, ini suatu bukti bahwa didalam ilmu jiwa ada perbedaan pendapat, dan tiap-tiap aliran dalam ilmu jiwa bersumber pada pandangan-pandangan tertentu dalam kejiwaan yang pada hakikatnya berpandangan atau berpangkal pada filsafat tertentu.adanya aliran-aliran ilmu jiwa itu bukan lah, hal yang mengherankan. Sebab didalam lapangan-lapangan ilmu-ilmu yang lain ada terdapat juga aliran-aliran, misalnya: aliran-aliran dalam ilmu ekonomi, sosial, pendidikan, sejarah ,polotik, kebudayaan,dan sebagainya. Dalam ilmu jiwa eksekta juga ada pandangan-pandangan tertentu, misalnya: matematika,aljabar,kimia dan sebagainya.
            Aliran-aliran baru ilmu jiwa yang kita bicarakan,yaitu beberapa aliran sesudah tahun1930 karena sesudah tahun itu ilmu jiwa sudah berdiri sendiri. Perintisnya ialah : William wundt yang pada 1789 mendirikan laboratorium di universitas leapzieg di jerman, dan ilmu jiwa dapat diselidiki sebagai cabang ilmu sendiri.
            Wundt berpendapat bahwa jiwa dan raga merupakan satu keseluruhan yang di sebut suatu totalita psyiko-fisiki yang tak dapat dipisah-pisahkan tetapi dapat dibedakan. Misalnya pada proses berpikir adalah seluruh sikap kejiwaan. Peninjauan ilmu jiwa disini secara garis besar saja, sebab pembahasan secara mendalam adalah tugas sejarah ilmu jiwa.
















DAFTAR PUSTAKA

Buku psikologi umum 1 dan 2 karangan Ky futyartanta _ pustaka pelajar

Buku psikologi umum 1 dan 2 karangan Ky futyartanta _ pustaka pelajar

Buku psikologi umum 1 dan 2 karangan Ky futyartanta _ pustaka pelajar


2 komentar:

Comment

Powered by Blogger.

Test Footer