Blogroll

mustaqim

Popular Post

Home » » Panduan Penulisan Skripsi Part V

Panduan Penulisan Skripsi Part V

Written By Unknown on Sunday, October 13, 2013 | 1:40 PM


mengena pada sasaran pertanyaan yang telah dirumuskan.
Selain kesimpulan, penutup juga terdiri dari saran. Saran ini adalah semacam rekomendasi pada pihak-pihak tertentu setelah ditemukannya jawaban atas persoalan penelitian.Saran bisa dtujukan kepada pemerintah, tokoh agama, kalangan akademis, dll yang relevan dengan temuan penelitian.

A.  Bagian Akhir
1.    Daftar Pustaka
Daftar pustaka terdiri sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan tesis/ disertasi. sumber ini bisa berupa buku dalam berbagai bahasa, jurnal, majalan, buletin, koran, maupun website, prosiding seminar workshop, wawancara, dll. Dalam kondisi di mana daftar referensi terdiri dari banyak macam, maka daftar pustakan dapat diklasifikasikan menurut jenisnya. Misalya buku, laporan dan prosiding, wawancara, media elektronik.

2.    Lampiran, Gambar dan Ilustrasi, Tabel
Lampiran adalah tempat di mana informasi-informasi penting namun jika ditempatkan dalam tubuh tesis/ disertasi akan mengganggu alur pembahasan dan jika diletakkan dalam catatan kaki terlalu panjang. Lampiran disusun berdasarkan urutan halaman yang terkait. Demikian halnya dengan gambar dan ilustrasi, serta tabel. Jika tidak mengganggu maka dapat diletakkan pada tubuh tesis/ disertasi. Namun jika mengganggu karena ukuran dan lainnya, maka dapat diletakkan di bagian akhir.



3.    Riwayat Hidup
Riwayat hidup penyusun tesis/ disertasi diperlukan untuk mengetahui latar belakang sosial dan keilmuan. Riwayat hidup dapat menjelaskan apakah seorang penyusun tesis/ disertasi memiliki latar belakang keilmuan dan keahlian yang relevan dengan topik penelitian.
Dalam riwayat hidup, penyusun dapat menuliskan hal-hal sebagai berikut: nama, memuat tanggal dan tempat lahir kandidat doktor, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, publikasi, pameran, serta kegiatan ilmiah yang diikuti, serta lain-lain yang dianggap perlu. Riwayat hidup maksimal dapat dimuat pada dua halaman saja dan diletakkan sebagai halaman terakhir disertasi.

4.    Presentasi Ujian Tesis/ Promosi Disertasi
Presentasi tesis/ disertasi berlangsung kurang lebih selama 30 menit. Dalam kesempatan yang singkat tersebut, hal yang perlu di sampaikan adalah sebagai berikut:
a.    Masalah penelitian
b.    Teori yang digunakan untuk melihat masalah penelitian.
c.    Bagaimana menggunakan teori tersebut untuk menganalisis persoalan.
d.   Bagaimana hasilnya.
e.    Apa bedanya dengan pandangan-pandangan lain terkait dengan topik yang sama.






 BAB IV
PEDOMAN PENULISAN



Penulisan karya tulis ilmiah mempunyai aturan-aturan yang lazim digunakan di lingkungan akademis maupun umum. Proposal, tesis, dan disertasi mempunyai aturan secara lebih khusus. Setiap perguruan tinggi dapat mempunyai aturan tertentu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Berikut adalah aturan penulisan karya tulis ilmian di lingkungan Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta.

A.    Ketentuan Naskah
1.    Jumlah Halaman
a.    Untuk tesis berbahasa Indonesia jumlah halamannya antara 150-250 halaman, sementara untuk disertasi berbahasa Indonesia antara 300-400 halaman (tidak termasuk lampiran).
b.    Untuk tesis berbahasa asing (Arab atau Inggris) jumlah halamannya antara 100-200 halaman, sementara untuk disertasi berbahasa asing antara 250-350 halaman (tidak termasuk lampiran).
c.    Uraian materi utama obyek pembahasan haruslah mencapai minimal 70% dari total halaman tesis/disertasi.
2.      Komposisi halaman untuk setiap bab
Gambaran komposisi halaman untuk setiap bab adalah sebagai berikut:






Tesis
No
Bab
Jumlah
Halaman
1
Pendahuluan
15-20 hal
2
Kerangka Teori
15-20 hal
3
Biografi (jika ada)
15-20 hal
4
Bab-bab Inti (Materi Utama)
120-150 hal
5
Penutup
2-4 hal
Tesis minimal 150 hal tidak termasuk halaman romawi.
Disertasi
No
Bab
Jumlah
Halaman
1
Pendahuluan
20-25 hal
2
Kerangka Teori
20-25 hal
3
Biografi (jika ada)
20-25 hal
4
Bab-bab Inti (Materi Utama)
225-300 hal
5
Penutup
2-6 hal
Disertasi minimal 300 halaman tidak termasuk halaman romawi

3.      Jenis dan Ukuran Kertas
a.       Kertas yang digunakan untuk naskah adalah kertas HVS warnaputih ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm), berat 70 g dalam satu muka.
b.      Untuk kertas pembatas antar bab digunakan kertas HVS berwarna (selain putih), dengan ukuran sama dengan naskah tulisan. Kerta pembatas bab hanya diisi dengan lambang Institut PTIQ Jakarta (tidak boleh ada tulisan apa pun).
4.      Margin dan Format
a.       Margin kosong tepi tulisan diatur secara tetap untuk semua halaman, kecuali halaman bab, sebagai berikut:
Margin atas 4 cm
Margin bawah 3 cm
Margin kiri 4 cm
Margin kanan 4 cm
b.      Format kertas tegak (portrait), kecuali tabel yang sulit dengan format tegak boleh dengan format landscape, dan sedapat mungkin tetap memerhatikan ukuran margin masing-masing.
c.       Untuk setiap halaman bab, pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar pustaka, margin atasnya adalah 10 cm, sementara margin lainnya sama dengan naskah pada umumnya.
5.      Ukuran huruf (font)
a.       Naskah diketik menggunakan jenis huruf (font) Times New Roman ukuran 12 untuk huruf Bahasa Indonesia (Latin), dan font Traditional Arabic ukuran 16 untuk huruf Arab.
b.      Khusus untuk ayat Al-Qur’an diupayakan copy-paste langsung dari komputer agar khat Usmani-nya tetap terjaga. Font boleh menyesuaikan dengan tetap menjaga keseimbangan tulisan/huruf.
6.    Spasi Naskah
a.       Jarak antara judul bab dan judul sub-sub bab, antara tulisan dengan judul-judul sub bab adalah 2 spasi.
b.      Jarak antarbaris yang bukan baris pertama setelah judul bab atau sub bab adalah 1,5 spasi, kecuali dalam kutipan langsung yang melebihi lima baris, dan baris kedua dan seterusnya pada rangkaian nama buku.
7.    Hierarki Penomoran
Angka Romawi khusus digunakan untuk bab. Untuk selanjutnya mengikuti hierarki berikut:
A. …………………………………………
1.   …………….…………………………......
a)   ………………………………................
1)  …...…….............................................
       (a)  ...............................................
                                     (1)   ……………….......
8.    Penomoran Halaman
a.    Nomor halaman dibuat berlanjut dari halaman bab pertama sampai terakhir dengan angka Arab (1, 2, … dst.) diletakkan pada pojok kiri bawah, polos tanpa hiasan atau teks apapun, termasuk running titel.
b.    Nomor halaman kata pengantar sampai halaman sebelum bab pertama digunakan angka Romawi kecil (i, ii, … dst.) juga diletakkan pada pojok kiri bawah, polos tanpa hiasan atau teks apapun.
c.    Lampiran-lampiran tidak dibubuhi nomor halaman. Akan tetapi, apabila lebih dari satu jenis lampiran maka diberi kode lampiran satu, dua, dst.

B.  Ketentuan Penulisan
1.    Penggunaan Bahasa
a.    Tesis/disertasi ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan formal. Hal yang sama berlaku pula untuk bahasa asing (Arab atau Inggris).
b.    Kata atau istilah asing yang belum ada padanannya atau serapannya di dalam Bahasa Indonesia dapat ditulis sebagaimana aslinya dengan huruf miring (italic) atau ditransliterasi sebagaimana pedoman yang berlaku. Hal yang sama juga berlaku pada naskah tesis/disertasi yang ditulis dalam Bahasa Arab/Inggris.
c.    Setiap kata atau kalimat dapat dipahami dengan jelas, tidak bertele-tele, dan tidak mempunyai makna ganda yang membingungkan pembaca.
d.   Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya.
e.    Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
f.     Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.
g.    Penggunaan tanda baca dan ejaan kata harus berpedoman pada EYD (ejaan yang disempurnakan) dan penggunaan kamus untuk Bahasa Indonesia harus merujuk pada terbitan terbaru Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

2.    Transliterasi Arab-Indonesia
Transliterasi Arab-Indonesia didasarkan pada pedoman Transliterasi Arab-Indonesia berdasarkan Surat Keputusan bersama Meneri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 22 Jauari 1988.

Arb
Ltn
Arb
Ltn
Arb
Ltn
ا
`
ز
Z
ق
q
ب
B
س
S
ك
k
ت
T
ش
Sy
ل
l
ث
Ts
ص
Sh
م
m
ج
J
ض
D
ن
n
ح
H
ط
T
و
w
خ
Kh
ظ
Z
ه
h
د
D
ع
ء
ذ
Ż
غ
G
ي
y
ر
R
ف
F

-
           
Catatan:
a.    Konsonan yang bersyaddah ditulis dengan rangkap. Misalnya ;   ربـنـا ditulis rabbanâ.
b.    Vokal panjang (mad) ; Fathah (baris di atas) di tulis â, kasrah (baris di bawah) di tulis î, serta dammah (baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya;   الـقـارعـة ditulis al-qâri‘ahالمــسـاكـيـن ditulis al-masâkîn,  الـمـفـلحونditulis al-muflihûn
c.    Kata sandang alif + lam (ال). Bila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al, misalnya ; الـكافـرون ditulis al-kâfirûn. Sedangkan, bila diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya ;   الـرجـالditulis ar-rijâl.
d.   Ta’ marbûthah ( ة). Bila terletak diakhir kalimat, ditulis h, misalnya;  الـبـقـرة ditulis al-baqarah. Bila ditengah kalimat ditulis t, misalnya;  زكاة الـمـال ditulis zakât al-mâl, atau سـورة النـسـاء ditulis sûrat al-Nisâ`.Penulisan kata dalam kalimat dilakukan menurut tulisannya, Misalnya;    وهـو خـيـرالزاقــين  ditulis wa huwa khair ar-Râziqîn.

3.    Judul Bab dan Anak Bab
a.    Kata “bab” ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diikuti oleh nomor bab yang ditulis dengan angka Romawi, seperti misalnya Bab I. Bab dan nomornya tersebut dicetak 3 cm di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di belakang angka Romawi dan diletakkan secara simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak. Bab baru ditulis pada halaman baru.
b.    Judul bab dicetak sejajar dengan nomor bab. Judul bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama, tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri atas dua baris, baris kedua dimulai dengan baris baru. Judul bab diletakkan secara simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.
c.    Judul anak-bab dicetak tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris terakhir dari anak-bab yang mendahuluinya. Judul anak-bab dicetak tebal dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor anak-bab dicetak tebal pada batas tepi kiri. Judul anak-bab tidak diakhiri dengan sebuah titik.

4.    Angka
Angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka digunakan untuk menyatakan beberapa hal.
a.    Besar-tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu (250), persentase (95,7%) dan lain-lain.
b.    Nomor halaman.
c.    Tanggal (17 Desember 1962).
d.   Waktu (pukul 10.45 pagi).
e.    Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan.
Penulisan angka mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a.    Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima setengah). Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu juta).
Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari sepuluh, dapat ditulis dengan kata-kata misalnya : enam perguruan tinggi. Tetapi bila 

0 komentar:

Post a Comment

Comment

Powered by Blogger.

Test Footer