mengena pada sasaran pertanyaan yang telah dirumuskan.
Selain kesimpulan, penutup juga terdiri dari saran. Saran ini adalah
semacam rekomendasi pada pihak-pihak tertentu setelah ditemukannya jawaban atas
persoalan penelitian.Saran bisa dtujukan kepada pemerintah, tokoh agama,
kalangan akademis, dll yang relevan dengan temuan penelitian.
A.
Bagian Akhir
1.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka terdiri sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan
tesis/ disertasi. sumber ini bisa berupa buku dalam berbagai bahasa, jurnal,
majalan, buletin, koran, maupun website, prosiding seminar workshop, wawancara,
dll. Dalam kondisi di mana daftar referensi terdiri dari banyak macam, maka
daftar pustakan dapat diklasifikasikan menurut jenisnya. Misalya buku, laporan
dan prosiding, wawancara, media elektronik.
2.
Lampiran, Gambar dan Ilustrasi, Tabel
Lampiran adalah tempat di mana informasi-informasi penting namun jika
ditempatkan dalam tubuh tesis/ disertasi akan mengganggu alur pembahasan dan
jika diletakkan dalam catatan kaki terlalu panjang. Lampiran disusun
berdasarkan urutan halaman yang terkait. Demikian halnya dengan gambar dan
ilustrasi, serta tabel. Jika
tidak mengganggu maka dapat diletakkan pada tubuh tesis/ disertasi. Namun jika
mengganggu karena ukuran dan lainnya, maka dapat diletakkan di bagian akhir.
3.
Riwayat Hidup
Riwayat hidup penyusun tesis/ disertasi diperlukan untuk mengetahui latar
belakang sosial dan keilmuan. Riwayat hidup dapat menjelaskan apakah seorang
penyusun tesis/ disertasi memiliki latar belakang keilmuan dan keahlian yang
relevan dengan topik penelitian.
Dalam riwayat hidup, penyusun dapat menuliskan hal-hal sebagai berikut: nama,
memuat
tanggal dan tempat lahir kandidat doktor, riwayat pendidikan, riwayat
pekerjaan, publikasi, pameran, serta kegiatan ilmiah yang diikuti, serta
lain-lain yang dianggap perlu. Riwayat hidup
maksimal dapat dimuat pada dua halaman saja dan diletakkan
sebagai halaman terakhir disertasi.
4.
Presentasi Ujian Tesis/ Promosi Disertasi
Presentasi tesis/ disertasi berlangsung kurang lebih selama
30 menit. Dalam kesempatan yang singkat tersebut, hal yang perlu di sampaikan
adalah sebagai berikut:
a. Masalah penelitian
b. Teori yang digunakan untuk melihat masalah penelitian.
c. Bagaimana menggunakan teori tersebut untuk menganalisis persoalan.
d. Bagaimana hasilnya.
e. Apa bedanya dengan pandangan-pandangan lain terkait dengan topik yang
sama.
BAB IV
PEDOMAN PENULISAN
Penulisan karya tulis
ilmiah mempunyai aturan-aturan yang lazim digunakan di lingkungan akademis
maupun umum. Proposal, tesis, dan disertasi mempunyai aturan secara lebih
khusus. Setiap perguruan tinggi dapat mempunyai aturan tertentu yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Berikut adalah aturan penulisan karya
tulis ilmian di lingkungan Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta.
A.
Ketentuan Naskah
1.
Jumlah Halaman
a. Untuk tesis berbahasa Indonesia
jumlah halamannya antara 150-250 halaman, sementara untuk disertasi berbahasa
Indonesia antara 300-400 halaman (tidak termasuk lampiran).
b. Untuk tesis berbahasa asing (Arab atau Inggris) jumlah halamannya antara 100-200
halaman, sementara untuk disertasi berbahasa asing antara 250-350 halaman
(tidak termasuk lampiran).
c. Uraian materi
utama obyek pembahasan haruslah mencapai minimal 70% dari total halaman
tesis/disertasi.
2. Komposisi halaman untuk setiap bab
Gambaran komposisi
halaman untuk setiap bab adalah sebagai berikut:
Tesis
|
||
No
|
Bab
|
Jumlah
Halaman
|
1
|
Pendahuluan
|
15-20 hal
|
2
|
Kerangka Teori
|
15-20 hal
|
3
|
Biografi (jika ada)
|
15-20 hal
|
4
|
Bab-bab Inti (Materi Utama)
|
120-150 hal
|
5
|
Penutup
|
2-4 hal
|
Tesis minimal 150 hal tidak
termasuk halaman romawi.
|
||
Disertasi
|
||
No
|
Bab
|
Jumlah
Halaman
|
1
|
Pendahuluan
|
20-25 hal
|
2
|
Kerangka Teori
|
20-25 hal
|
3
|
Biografi (jika ada)
|
20-25 hal
|
4
|
Bab-bab Inti (Materi Utama)
|
225-300 hal
|
5
|
Penutup
|
2-6 hal
|
Disertasi minimal 300 halaman tidak termasuk halaman romawi
|
3.
Jenis dan Ukuran Kertas
a. Kertas yang digunakan untuk naskah
adalah kertas HVS warnaputih ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm), berat 70 g dalam satu
muka.
b. Untuk kertas pembatas antar bab digunakan
kertas HVS berwarna (selain putih), dengan ukuran sama dengan naskah tulisan.
Kerta pembatas bab hanya diisi dengan lambang Institut PTIQ Jakarta (tidak
boleh ada tulisan apa pun).
4.
Margin dan Format
a.
Margin
kosong tepi tulisan diatur secara tetap untuk semua halaman, kecuali halaman
bab, sebagai berikut:
Margin
atas 4 cm
Margin bawah 3 cm
Margin kiri 4 cm
Margin kanan 4 cm
b.
Format
kertas tegak (portrait), kecuali tabel yang sulit dengan format tegak
boleh dengan format landscape, dan sedapat mungkin tetap memerhatikan
ukuran margin masing-masing.
c.
Untuk
setiap halaman bab, pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar pustaka, margin atasnya adalah 10 cm,
sementara margin lainnya sama dengan naskah pada umumnya.
5. Ukuran huruf (font)
a. Naskah diketik menggunakan jenis huruf (font) Times New Roman
ukuran 12 untuk huruf Bahasa Indonesia (Latin), dan font Traditional
Arabic ukuran 16 untuk huruf Arab.
b.
Khusus untuk ayat Al-Qur’an diupayakan copy-paste
langsung dari komputer agar khat Usmani-nya tetap terjaga. Font boleh menyesuaikan dengan tetap
menjaga keseimbangan tulisan/huruf.
6.
Spasi Naskah
a.
Jarak antara judul bab dan judul sub-sub bab, antara tulisan dengan
judul-judul sub bab adalah 2 spasi.
b.
Jarak antarbaris yang bukan baris pertama setelah judul bab atau sub bab
adalah 1,5 spasi, kecuali dalam kutipan langsung yang melebihi lima baris, dan
baris kedua dan seterusnya pada rangkaian nama buku.
7.
Hierarki Penomoran
Angka Romawi khusus digunakan untuk bab. Untuk selanjutnya mengikuti hierarki
berikut:
A. …………………………………………
1.
…………….…………………………......
a)
………………………………................
1)
…...…….............................................
(a) ...............................................
(1)
……………….......
8.
Penomoran Halaman
a.
Nomor halaman dibuat berlanjut dari halaman bab pertama sampai terakhir
dengan angka Arab (1, 2, … dst.) diletakkan pada pojok kiri bawah, polos tanpa
hiasan atau teks apapun, termasuk running titel.
b.
Nomor
halaman kata pengantar sampai halaman sebelum bab pertama digunakan angka
Romawi kecil (i, ii, … dst.) juga diletakkan pada pojok kiri bawah, polos tanpa
hiasan atau teks apapun.
c.
Lampiran-lampiran
tidak dibubuhi nomor halaman. Akan tetapi, apabila lebih dari satu jenis
lampiran maka diberi kode lampiran satu, dua, dst.
B. Ketentuan
Penulisan
1. Penggunaan
Bahasa
a.
Tesis/disertasi
ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan formal. Hal yang sama
berlaku pula untuk bahasa asing (Arab atau Inggris).
b.
Kata
atau istilah asing yang belum ada padanannya atau serapannya di dalam Bahasa
Indonesia dapat ditulis sebagaimana aslinya dengan huruf miring (italic)
atau ditransliterasi sebagaimana pedoman yang berlaku. Hal yang sama juga
berlaku pada naskah tesis/disertasi yang ditulis dalam Bahasa Arab/Inggris.
c.
Setiap
kata atau kalimat dapat dipahami dengan jelas, tidak bertele-tele, dan tidak
mempunyai makna ganda yang membingungkan pembaca.
d.
Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah
tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari
kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan
sebagainya.
e.
Kata
ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak
digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
f.
Suatu
kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar
halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang
ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.
g.
Penggunaan
tanda baca dan ejaan kata harus berpedoman pada EYD (ejaan yang disempurnakan) dan penggunaan kamus untuk Bahasa Indonesia
harus merujuk pada terbitan terbaru Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
2.
Transliterasi Arab-Indonesia
Transliterasi Arab-Indonesia didasarkan
pada pedoman Transliterasi Arab-Indonesia berdasarkan Surat Keputusan bersama
Meneri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal
22 Jauari 1988.
Arb
|
Ltn
|
Arb
|
Ltn
|
Arb
|
Ltn
|
ا
|
`
|
ز
|
Z
|
ق
|
q
|
ب
|
B
|
س
|
S
|
ك
|
k
|
ت
|
T
|
ش
|
Sy
|
ل
|
l
|
ث
|
Ts
|
ص
|
Sh
|
م
|
m
|
ج
|
J
|
ض
|
D
|
ن
|
n
|
ح
|
H
|
ط
|
T
|
و
|
w
|
خ
|
Kh
|
ظ
|
Z
|
ه
|
h
|
د
|
D
|
ع
|
‘
|
ء
|
‘
|
ذ
|
Ż
|
غ
|
G
|
ي
|
y
|
ر
|
R
|
ف
|
F
|
|
-
|
Catatan:
a. Konsonan yang
bersyaddah ditulis dengan rangkap. Misalnya ;
ربـنـا ditulis rabbanâ.
b. Vokal panjang
(mad) ; Fathah (baris di atas) di tulis â, kasrah (baris di bawah) di
tulis î, serta dammah
(baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya; الـقـارعـة ditulis al-qâri‘ah,
المــسـاكـيـن ditulis al-masâkîn, الـمـفـلحونditulis al-muflihûn
c. Kata sandang
alif + lam (ال). Bila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al, misalnya ; الـكافـرون
ditulis al-kâfirûn. Sedangkan, bila diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf lam
diganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya ; الـرجـالditulis
ar-rijâl.
d. Ta’ marbûthah
( ة). Bila terletak diakhir kalimat, ditulis h, misalnya; الـبـقـرة ditulis al-baqarah.
Bila ditengah kalimat ditulis t, misalnya; زكاة الـمـال ditulis zakât al-mâl, atau سـورة النـسـاء
ditulis sûrat al-Nisâ`.Penulisan kata dalam kalimat dilakukan menurut tulisannya,
Misalnya; وهـو خـيـرالزاقــين ditulis wa huwa khair
ar-Râziqîn.
3.
Judul Bab dan Anak Bab
a.
Kata
“bab” ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diikuti oleh nomor bab
yang ditulis dengan angka Romawi, seperti misalnya Bab I. Bab dan nomornya
tersebut dicetak 3 cm di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di belakang
angka Romawi dan diletakkan secara simetrik (centered) dalam batas
kertas yang boleh dicetak. Bab baru ditulis pada halaman baru.
b.
Judul
bab dicetak sejajar dengan nomor bab. Judul bab ditulis dengan huruf kecil
kecuali huruf pertama, tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab
terdiri atas dua baris, baris kedua dimulai dengan baris baru. Judul bab
diletakkan secara simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh
dicetak.
c.
Judul
anak-bab dicetak tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris
terakhir dari anak-bab yang mendahuluinya. Judul anak-bab dicetak tebal dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf
kapital. Nomor anak-bab dicetak tebal pada batas tepi kiri. Judul anak-bab
tidak diakhiri dengan sebuah titik.
4. Angka
Angka pada
anak-bab ini adalah angka Arab. Angka digunakan untuk menyatakan beberapa hal.
a.
Besar-tentu
ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu (250), persentase (95,7%) dan
lain-lain.
b.
Nomor
halaman.
c.
Tanggal
(17 Desember 1962).
d.
Waktu
(pukul 10.45 pagi).
e.
Bilangan
dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan.
Penulisan angka
mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a.
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5
(dua puluh lima setengah). Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya
1.000.000 (satu juta).
Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari sepuluh, dapat ditulis dengan kata-kata misalnya : enam perguruan tinggi. Tetapi bila
0 komentar:
Post a Comment